Jakarta (ANTARA) - Sorak-sorai jemaat Katolik dan iringan lagu "Kicir-Kicir" menyambut kedatangan Pemimpin Umat Katolik dunia yang juga Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus di Gereja Katedral Jakarta pada Rabu sore.

Mereka berbaris di area seberang Katedral atau dekat pintu gerbang Al-Fattah Masjid Istiqlal karena area pintu masuk Katedral disterilisasi oleh petugas.
Polisi juga melakukan sterilisasi kawasan depan Gereja Katedral Jakarta, Jalan Katedral Pasar Baru dari kendaraan bermotor mulai sekitar pukul 16.22 WIB.

Sesaat sebelum Paus tiba di Katedral, masyarakat yang hadir bernyanyi bersama mengikuti alunan suara angklung dari Katedral.

Paus tiba di kawasan Katedral sekitar pukul 16.38 WIB menggunakan Toyota Kijang Innova Zenix berwarna putih bernomor polisi SCV 1.

Baca juga: Pernak-pernik Paus laris manis saat kedatangan Paus di Katedral

Paus Fransiskus mengenakan jubah putih, berkalung salib duduk di bagian depan kiri kendaraan itu. Paus membuka kaca pintu dan melambaikan tangan kepada jemaat yang menyambutnya.

Di antara jemaat yang hadir saat itu, ada Agus dan Tony. Agus datang jauh-jauh dari Blora, Jawa Tengah, demi melihat sosok Paus dari dekat. Dia mengatakan sosok Paus yang sederhana diharapkan dapat membawa kedamaian bagi masyarakat Indonesia.

"Semoga bisa bawa kedamaian bagi negeri. Ini kesempatan melihat Paus. Beliau jauh-jauh datang dari Vatikan, masa kita (orang Indonesia) tidak menyapa beliau," kata Agus yang saat itu hadir bersama keluarganya.

Sementara Tony yang berasal dari Kalimantan Barat menuturkan dirinya sangat mengagumi sosok Paus yang menghargai Pancasila. Beliau juga membawa pesan damai bagi jemaat.

Di sisi lain ada Desy asal Jakarta Barat yang ingin melihat Paus Fransiskus untuk kali pertama. Dia tak ingin melewatkan kesempatan melihat Paus walau sebatas melihatnya melambaikan tangan dari dalam mobil.

Baca juga: Anggota KWI tanggapi curhatan masyarakat untuk Paus Fransiskus

Kemudian, berbicara terkait sosok Paus, Lauren (34) asal Jagakarsa, Jakarta Selatan, berpendapat Paus Fransiskus termasuk Paus yang punya pemikiran progresif yang kadang enggak bisa diterima kalangan konservatif.

"Makanya saya suka. Karena sudah saatnya ajaran Katolik mengikuti perkembangan dunia, yang enggak bisa langsung, bertahaplah ya," kata dia.

Lauren berharap hadirnya Paus di Indonesia dapat membawa dampak positif bagi negara dari segi manapun.

"Yang pasti bersyukur Paus Fransiskus menyempatkan diri kunjungan apostolik ke Indonesia. Sudah 34 atau 35 tahun sejak kunjungan Paus terakhir. Semoga kunjungannya enggak ada halangan apapun baik internal maupun eksternal," ujar dia.

Paus Fransiskus bertolak dari Vatikan dan tiba di Jakarta pada Selasa (3/9). Paus lalu menuju Kedutaan Besar Vatikan menggunakan Toyota Kijang Innova Zenix berwarna putih bernomor polisi SCV 1.

Baca juga: Polisi kerahkan 545 personel jaga Kedubes Vatikan saat kunjungan Paus

Sore ini Paus yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu bertemu para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katedral Jakarta.

Sementara kaum muda dari Scholas Occurantes mendapatkan kesempatan berjumpa Paus Fransiskus di Youth Center Graha Pemuda Senayan, pukul 17.35 WIB.

Pertemuan ini dilakukan setelah Paus menjalani rangkaian kegiatan kenegaraan di Istana Kepresidenan Jakarta. Dia juga melakukan pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Jesuit di Apostolic Nunciantura Kantor Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta.

Selanjutnya pada Kamis, 5 September 2024, Paus Fransiskus dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan para tokoh antaragama di Masjid Istiqlal Jakarta sekitar pukul 09.00 WIB. Lalu pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Lalu sore harinya, yakni pukul 17.00 WIB Paus akan mengadakan misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta yang bakal dihadiri puluhan ribu umat Katolik.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024